Hai guys J
Gue bawa cerpen baru nih, ini karya gue
sama temen gue yang juga CSF.
Gue baru aja sempet On, soalny baru
sekarang ke warnet.
Wifi di rumah gue lagi eror..
Jadi gak usah basa-basi langsung aja
baca..
Jangan lupa follow @VirginiaTrza9
*promo*
“Lupa
Bawa Nyali”
(Backsound : TFT – LupaBawaNyali)
Hai. Nama gue Cakka Kawekas Nuraga, kata orang gue
ituganteng,pintar,kece,mirip sama JB juga, tapi gue akui itu memang fakta
*narsis*. Gue sekolah di SMA BINUS kelas XI IPA 2. Gue juga kapten basket
cowok, gue juga playboy sih, tapi gue gak bisa ngungkapin perasaan gue ke
seseorang yang gue suka dari SMP dulu.
Orang yang gue suka dari SMP dulu, Namanya
Ashilla Zahrantiara satu sekolah dengan gue tapi karena dia lebih pintar dia
masuk dikelas XI IPA 1. Gue dari pertama ngeliat dia, gue langsung suka, tapi
sampai sekarang gue gak pernah ngungkapin perasaan gue. Dan satu lagi gue juga
takut ditolak, gue inget dulu ada abang kelas paling populer nembak dia, tapi
ditolak mentah2. Gue kalau ketemu dia, kadang2 suka kehabisan kata2, mungkin
bisa dibilang salting.
Gue itu sering banget ngestalk dia, foto ini gue dapet pas
eskul fotografi, diem2 gue foto sia. Gue masuk eskul musik dan fotografi gara2
dia juga ikut. Di twitter dan FB pun gue sering baca2 tweet dan statusnya.
Yaudah gitu aja dulu, gue mau tidur. Besok mau sekolah lagii
;D
--Besoknya di SMA BINUS—
Kebiasaan Cakka memang setiap hari nongkrong di parkiran
nungguin Shilla datang, baru deh dia ke kelasnya sambil ikutin Shilla.
“woy. Kka!” sapa Rio yang baru datang
“Apa?” tanya Cakka
“Gak. Lo hobi banget pagi2 nongkrong di parkiran, mending
sekarang kita ke kelas” ucap Rio
“Udah kalau lo mau ke kelas, duluan aja. Gue masih mau
disini” ucap Cakka
“Yaudah, gue duluan” ucap Rio stelah itu pergi.
Beberapa menit kemudian mobil Shilla pun memasuki parkiran
sekolah, dan PAS banget mobilnya parkir disebelah mobil Cakka. Cakka pun
senyum2 sendiri.
Shilla keluar dari mobilnya dan langsung menuju ke kelasnya.
Cakka pun mengikuti Shilla.
Cakka pun sampai dieklasnya menaruh tas dan langsung keluar
lagi ke depan pintu kelas, karena biasanya Shilla sering bercanda dengan
teman2nya di depan kelas.
Tbtb Oik, menghampiri Cakka.
“Hai,sayang” sapa Oik sambil tersnyum
“Hm. Hai” jawab Cakka cuek
“Kok gitu sih?” tanya Oik
“Aku lagi badmood” jawab Cakka
“oooh gitu. Yaudah kita jalan2 yuk? Kan bell masuk masih
lama” ucap Oik
“Terserah deh” ucap Cakka pasrah dan mengikuti Oik.
Tidak disangka Shilla memperhatikan Cakka. Memang Shilla
dari dulu menyukai sosok Cakka, namun dia ragu, karena melihat tingkah Cakka yang
playboy.
“eh, itu Cakka sama siapa lagi?” tanya Shilla sambil melihat
ke arah Cakka dan Oik sedang berjalan bersama
“Pacar barunya lagi deh, katanya adek kelas” jawab Via
“Oooh..” respon Shilla
“Kenapa? Lo cemburu ya?” tebak Ify
“Ih, enggaklah. Gue kan cuman nanya” bantah Shilla
“Cieee” ledek Ify
“Huft. Gue gak cemburu. Gue Cuma heran aja tiap hari dia
ganti2 cewek” ucap Shilla
“ya namanya juga playboy. Psti lo mau juga kan??” goda Ify
“Mau apa?” tanya Shilla bingung
“Mau jadi pacarnya Cakka” ucap Via sambil kabur ke dalam
kelas
Shilla pun bingung dengan perasaannya, kadang2 suka dan
tidak pada Cakka.
Sore ini tim basket dan cheerlders berlatih untuk
pertandingan 1 minggu lagi. Shila yang menjadi ketua cheers pun berlatih
bersama teman2nya di ruang cheers, karena lapangan basket sedang dipakai.
Karena hari hujan, tim basket pun berlatih di lapangan
basket indoor, Cakka bisa melihat jelas Shilla yang sedang serius berlatih.
Cakka pun memperhatikan Shilla terus.
“Woy, Kka. Main lagi” panggil Debo yang sudah di tengah
lapangan. Cakka pun berlari ke tengah lapangan. Dan tim basket pun memulai
latihan lagi.
Sekarang tim cheers sedang istirahat, Shilla duduk sambil
meminum air mineral dan juga sambil memperhatikan Cakka bermain basket.
Cakka yang melihat Shilla memperhatikannya langsung
tersenyum ke arah Shilla, Shilla pun membalas senyuman Cakka.
“Ciee,,” ledek Angel sambil menyenggol tangan Shilla
“Ha? Apa?” tanya Shilla bingung
“Lo suka ya, sama Cakka” tebak Angel
“Ha? Enggak kok” jawab Shilla
“Itu tadi senyum2” ucap Angel
“Ya emang kalau senyum, artinya suka ya?” tanya Shilla
“Enggak sih” ucap Angel
“Yaudah, mending kita lanjutin latihan lagi” ucap Shilla
sambil beranjak dari kursinya.
Tim cheers pun memulai latihan lagi. Setlah 10 menit
latihan, tbtb kaki kiri Shilla keram..
“aww” rintih Shilla
“aww” rintih Shilla
“Lo kenapa Shil?” tanya Ify yang melihat Shilla memgang
kakinya
“Kaki gue keram deh kayaknya” ucap Shilla
“Yaudah. Lo gak usah latihan dulu, ntar malah makin parah”
ucap Angel dan mendapat anggukan dari teman2nya
“Yaudah deh” ucap Shilla sambil berjalan dibantu Ify ke arah
kursi.
Cakka yang sedang latihan melihat Shilla dibantu Ify
berjalan pun khawatir dan tidak fokus.
“Haduh, Cakka. Kenapa lo gak tangkep bolanya” ucap Rio
“Sory, gue lagi gak konsen” ucap Cakka
“Yaudah lo gantian sama Lintar aja” ucap Debo
“Sip” ucap Cakka sambil mengancungkan jempol tangannya.
Cakka menyruh Lintar bermain, dan setelah itu pergi
mendekati Shilla.
“Lo kenapa?” tanya Cakka
“Gapapa. Biasa Cuma keram biasa” jawab Shilla
“Oohh..” respon Cakka
“Lo sendiri kenapa gak main?” tanya Shilla
“Gue gak konsen gara2 mikirn lo.. Eh” ucap Cakka keceplosan
“Ha?”
“Eh, eng, maksudnya lagi gak konsen aja” ucap Cakka bohong
“oohh gitu” ucap Shilla
Cakka dan shilla pun diam seperti biasa Cakka selalu kehilangan
kata-kata jika sudah ada didekat Shilla.
15 menit kemudian latihan pun selesai dan mereka pun pulang.
“EH, Shil. Kaki lo gimana? Masih sakit gak?” tanya Ify’
“udah mendingan kok” ucap Shilla
“yaudah, kalau gitu gue pulang duluan ya. Rio udah nunggu”
ucap Ify
“Dasar lo. Yaudah balik aja sono” ucap Shilla. Ify pun
pergi.
Cakka yang masih memasukkan bola basketnya ke mobil, melihat
Shilla dan langsung menghampiri Shilla.
“Hai” sapa Cakka
“Hai jga” ucap Shilla
“Lo balik sama siapa?” tanya Cakka padahal dia udah tau
“Gue pake mobil sendiri” jawab Shilla sambil menoleh ke
mobilnya
“Emang kaki lo udah gapapa?” tannya Cakka
“Gappa kok. Yaudah gue ke mobil ya” ucap Shilla setelah itu
pergi ke mobilnya.
Cakka dan Shilla dengan mobil masing2 pun meninggalkan SMA
BINUS.
Mobil Cakka tepat dibelakang mobil Shilla, bukan karena
Cakka ingin mengikuti Shilla, namun memang rumahnya dan Shilla itu tetangga-an.
Sampai di rumah Cakka langsung ke kamar mandi setelah itu
tidur. Dan Cakka bermimipi............
“Shil. Gue sayang sama lo” ucap Cakka sambil menatao Shilla
“hm. Gue juga sayang sma lo” ucap Shilla sambil tersenyum
“Lo hmm, itu, hmm,gimana ya” ucap Cakka gugup
“apa?” tanya Shilla
“Loo ma..u gak.. jadi.... hmm” ucapan Cakka masih gugup
“Jadi apa?” tanya Shilla bingung
“Lo mau gak jadi Paca.........” ucapan Cakka terpotong tbtb2
HP Shilla berbunyi. Dan Shilla pun mengangkat telvonnya..
“Sory, Kka. Gue harus pulang, nyokap gue nelvon nyuruh gue
pulang. Bye” ucap Shilla buru2 dan pergi
“Ah. Gagal lagi” ucap Cakka
Cakka pun terbangun dari mimpinya itu.
“Gila, dlam mimpi pun gue segugup itu” ucap Cakka sambil
menggeleng2 kepalanya tbtb telinganya
mendengar seseorang sedang bernyanyi sambil bermain gitar.
Cakka pun keluar ke balkon kamarnya, dan ternyata ada Shilla
di sebrang balkon kamarnya sedang bernyanyi dan memainkan gitar.
Cakka pun cengo melihat Shilla. Shilla yang merasa ada yang melihatnya pun sadar.
“Woy, Kka! Lo ngapain bengong?” tanya Shilla agak kencang
“Woy, Kka! Lo ngapain bengong?” tanya Shilla agak kencang
“EH iy ya. Gak apa2 kok” jawab Cakka salting
“Ooh gitu. Yaudah gue masuk dulu, bye” ucap Shilla sambil
masuk ke kamarnya
“Baru aja pengen ngobrol, dia malah
pergi” batin Cakka dan masuk ke kamarmya.
--3 hari kemudian,--
Tepat hari Minggu seperti biasa murid2 yang mengikuti eskul
Fotografi akan berkunjung ke tempat2 yang indah. Tetapi murid2 harus berkumpul
di SMA BINUS dahulu. Shilla menjemput Ify untuk berangkat bersama, karena Ify
lambat. Mereka pun agak telat berkumpul. Untungnya murid2 masih mendengarkan
pengarahan dari Pak Duta yang mengurus eskul fotografi.
Setelah berkumpul murid2 pun bubar untuk menuju kawasan yang
tadi diberi tau.
“Eh, Kka. Lo bareng Shilla ya, gue mau bareng Ify berduaan”
bisik Rio
“Ha? Tau gitu tadi gue pake mobil sndiri deh” ucap Cakka
“udah ah, gue tau lo suka sama Shilla. Kan untung tu lo bisa
PDKT” ucap Rio
“Iya deh” ucap Cakka pasrah, padahal dalam hatinya senang
Rio dan Cakka pun menghampiri Shilla dan Ify
“Haii. Shil, lo bareng Cakka ya. Gue mau bareng Ify soalnya”
ucap Rio
“Dasar lo. Berhubung sepupu lo yang cantik,pintar, dan kece
ini lagi berbaik hati, jadi okelah” ucap Shilla
“Narsis lo. Yaudah byee, kalian berdua senang2 yaa” ucp Rio
sambil pergi bersama Ify..
“Shil, gue aja yang nyetir” ucap Cakka
“Ia. Nih kuncinya” ucap Shilla sambil memberikan kunci
mobilnya pada Cakka.
Mereka pun masuk ke mobil dan pergi. Selama perjalanan mereka hanya diam, Shilla sibuk dengan Hpnya, dan Cakka pun konsen dengan jalanan.
Mereka pun masuk ke mobil dan pergi. Selama perjalanan mereka hanya diam, Shilla sibuk dengan Hpnya, dan Cakka pun konsen dengan jalanan.
Hampir 1 jam lebih perjalanan, mereka pun sampai di kawasan
yang disebut oleh pak duta. Cakka Shilla pun langsung menyiapkan kamera
SLRnya..
“Jadi kalian bebas mau mengambil gambar dimana pun. Dan
besok kalian bisa menyerahkan minimal 5 hasil foto yang kalian dapat” ucap Pak
Duta
“Baik Pak” jawab murid2 dan bubar..
Shilla sedang mengambil foto2 di sekitarnya, dan Cakka yang
mengikutinya malah memoto Shilla bukan pemandangan
“Cakka. Lo tuh harusnya foto pemandangan bukan gue” gerutu
Shilla
“hehe,iya ya.” Ucap Cakka sambil menggaruk kepalanya yang
tidak gatal/
Cakka pun mengambil foto2 pemandangan.
2 jam mereka menikmati daerah indah dan dingin ini.. Pak
Duta sudah pulang dulan dengan beberapa murid yang lain, sisanya masih
menikmati keindahan alam.
Cakka dan Shilla sedang duduk di atas pohon yang sudah
tumbang.
“Enak banget disini. Kalau di Jakarta kayak gini gue suka
banget deh” ucap Shilla
“Iya. Bener banget, gue juga suka daerah kayak gini sepi
tapi nyaman” ucap Cakka
“Yayaya” ucap Shilla setuju..
“Tadi di sebelah sana ada suara air. Kesana yuk? Siapa tau
ada sungai, gue pengen foto2 disana” ajak Cakka
“Hmm. Boleh juga tuh” ucap Shilla setuju
“Yaudah ayo” ucap Cakka sambil menggandeng tangan Shilla
tanpa sadar.
Dan benar saja, ternyata ada sebuah sungai yang masih indah
dan belum tercemar.
“Keren nih kalau gue foto2 disini, biaar tambah kece” ucap
Cakka sambil menyiapkan kamera SLRnya
“Dasar narsis” ucapp Shilla sambil membidik suatu pohon
besar.
“Hehe, bilang aja mau juga.” Ucap Cakka sambil mendekati
Shilla
“Siapa juga yang mau? Gue gak senarsis itu” ucap Shilla
“Fotbar yuk?” ajak Cakka
“Boleh juga tuh” ucap Shilla setuju
Cakka dan Shilla pun berfoto2 ria bersama, memang pasangan
narsis..
Hari mulai sore, tidak tau berapa jam Cakka dan Shilla
bersama..
“Kka, pulang yuk?” ajak Shilla
“Yuk” ucap Cakka setuju,
Mereka pun berjalan menuju parkiran yang lumayan jauh, tbtb
di tengah perjalanan hujan turun. Cakka pun melepaskan jaketnya untuk
melindungi kepalanya dan Shilla.
Mereka pun berhenti di sebuah gubuk tua sambil menunggu
hujan berhenti.
“Dingin banget” ucap Shilla sambil mengusap kedua telapak
tangannya
“Sini biar gak dingin” ucap Cakka sambil merangkul bahu
Shilla
Shilla pun terkejut dengan perlakuan Cakka padanya, namun
Shilla merasa Cuma sebatas teman mungkin.
15 menit kemudian hujan belum berhenti.
“Lama banget hujannya berhenti” ucap Cakka
“Iya, ini udah jam hampir jam 4sore” ucap Shilla sambil
melihat Hpnya
“Yaudah, kita ke parkiran aja. Lagian udah deket kok” usul
Cakka
“Yaudah,ayo” ucap Shilla
Cakka dan Shilla pun berlari ke parkiran dan langsung masuk
ke mobil..
“akhirnya” ucap Shilla lega
“Kalau huijan kok gue suka laper ya” ucap Cakka gak nyambung
“Ha? Bilang aja lo mau makan” ucap Shilla
“Hehe,iyanih. Nanti nyinggah ke rumah makan atau apalah
pokoknya yang jual makanan daerah sini” ucap Cakka
“Iya. Serah lo” ucap Shilla
Cakka dan Shillapun pergi dari sna dan mencari tempat
makan..
15menit mereka menempuh perjalanan, akhirnya mereka
menemukan tempat makan walau sederhana, tapi mereka pun berhenti, karena sudah
kelaparan.
Mereka menunggu pesanan makannan.
“Shil. Ini jam berapa?” tanya Cakka
“Hampir jam 5, emang lo gak bawa HP?” tanya Shilla
“HP gue dimobil” jawab Cakka
Tbtb pesanan makanan mereka pun dtang, yaitu 2 teh panas dan
2 nasi goreng.
Cakka dan Shilla pun menikmati mkanan tersebut, Cakka mkan
dengan lahap sampai ada nasi dibawah bibirnya..
“Yey. Akhrinya kenyang” ucap Cakka kayak anak kecil
“idih,kayak anak kecil lo” ucap Shilla
“Hehe, biasa MKKB”
ucap Cakka sambil nyengir
“haha. Ini juga makan sampai cemot” ucap Shilla sambil
membersihkan nasi yang menempel di bawah bibir Cakka dengan tisu.
Cakka pun terkejut dengan perlakuan Shilla padanya, dan
tangan Cakka pun memegang tangan Shilla,
mata mereka pun bertatapan. Shilla langsung sadar dan menjauhkan tangannya..
“Thanks ya” ucap Cakka sambil tersenyum
“Hm, iya” ucap Shilla
Beberapa menit kemudian mereka pun melanjutkan perjalanan
pulang.
Karena terjebak macaet, mereka sampai di rumah Shilla sudah
hampi jam 8. Shilla tertidur nyenyak, Cakka pun berniat membangunkannya tapi
tidak tega, karena Cakka tau Shilla kecapekan.
Akhirnya Cakka pun menggendong Shilla masuk kerumah Shilla..
“tok.tok” bunyi pintu yang diketuk Cakka
Keluarlah pembantu Shilla
“Non Shilla kenapa?” tanya Bi Inem
“Kecapekan. Yaudah, saya antar Shilla ke kamarnya boleh?”
tanya Cakka
“Boleh, silahkan Den Cakka” ucap Bi Inem, Bi Inem sudah
kenal dengan Cakka jadi ia percaya saja.
Cakka pun mengantar Shilla ke kamarnya dan membaringkannya
di kasur.
“Good Night Shil” gumam Cakka setelah itu mengecup kening
Shilla, dan pulang ke rumahnya, tapi ternyata HP Cakka tertinggal di kamar
Shilla.
--Besok paginya—
Pukul 5 pagi Shilla terbangun, dan baru sadar kalau dia
sudah ada di kamarnya.
“Tadi malam Cakka nganter gue ya? Haduhh, kok sampe
ketiduran” gumam Shilla, tbtb Ia melihat sebuah I-Phone..
“Ini I-Phone siapa? Eh, kok ada foto gue?” tanya Shilla pada
dirinya sendiri sambil membuka I-phone milik Cakka
“Ha? Ini punya Cakka beneran. Tapi kok banyak foto gue” ucap
Shilla bingung
Akhirnya pun ia membuka-buka I-phone Cakka, dan menemukan
foto2nya sangat banyak, bahkan dari waktu MOS SMP dulu. Shilla semakin bingung,
“apa maksudnya?” tanya Shilla.
Shilla pun memilih untuk melupakan semua itu, dan bersiap2
untuk berangkatke sekolah...
Di SMA BINUS, Shilla datang awal karena upacara. Shilla
sedang duduk di kursi depan kelasnya,tbtb Cakka lewat dan tersenyum ke arah
Shilla. Cakka sudah di depan kelasnya, dan Shilla baru teringat bahawa I-phone
Cakka ada padanya. Shilla pun menghampiri Cakka.
“Eh, Kka” ucap Shilla
“Kenapa?” tanya Cakka
“Nih, i-phone lo semalem ketinggalan di kamar gue” ucap
Shilla sambil memberi I-phone Cakka.
Rio yang berdiri di sebelah Cakka langsung ngira yang aneh2.
“hayo. Kalian semalem ngapain? Kok bisa iphone Cakka di
kamar Shillaa” celetuk Rio dengan muka mesum
“dasar negative pikiran lo” ucap Cakka sambil menoyor kepala
Rio
“Lah trus? Ngapain?” tanya Rio
“Udah ah ga penting. Yaudah gue ke kelas dulu, oh iya, ada
yang gue mau omongin sama lo Kka nanti” ucap Shilla sambil pergi ke kelasnya’
“Hayooo?? Semalam lo ngapain sama Shilla?” tanya Rio
“Tidur kali” ucap Cakka cuek sambil ke masuk ke kelasnya
“Apaaa? Serius?” tanya rio terkejut
“Seriuslah, emang lo tadi malem gak tidur!” ucap Cakka
“Oooh, itu. Gue kirain” ucap Rio
“Lo aja yang udah mikir jauh” ucap Cakka
---Pulang Sekolah---
Cakka menunggu Shilla
di depan kelasnya. Shilla pun keluar dari kelasnya.
“Shil”panggil Cakka sambil menggengam sebelah tangan Shilla
Siswa2 yang bersamaan keluar langsung meledek..
“Cieee” ledek murid2
“Eh, sory” ucap Cakka sambil melepas tangannya
“Kenapa?” tanya Shilla
“Lo balik sama siapa?” tanya Cakka
“Gue dijemput” jawab Shilla
“Pulang bareng aja, mau gak?” tanya Cakka
“Hmm. Boleh,, sekalian gue mau nanya sesuatu” ucap Shilla
“Yaudah, ayoo” ucap Cakka sambil menggandeng tangan Shilla.
“Masih di sekolah tau! Itu ada guru, main gandeng2 aja” ucap
Shilla sambil melihat ke arah guru yang sedang berjalan
“hehe,iyaa ya.” Ucap Cakka sambil nyengir
Cakka dan Shilla pun menuju parkiran, dan langsung
meninggalkan area SMA BINUS. DI mobil Cakka dan Shilla diam, Shilla bingung
bagaimana dia menanyakan tentang foto2nya yang ada di iphone Cakka.
“Shil, katanya lo mau ngomong. Ngomong apa?” tanya Cakka
“Hmm, di Iphone lo kok ada foto2 gue? Malah dari MOS SMP
dulu” ucap Shilla
Cakka pun terkejut dan memberhentikan mobilnya tbtb. Dan
bingung mau jelasin apa ke Shilla. Cakka pun melihat ke arah Shilla yang sedang
menunggu penjelasan.
“Kok lo bisa tau?” tanya Cakka
“Hm, sorry ya, tadi pagi gue buka2 isi iphone lo” ucap Shilla.
Cakka pun makin terkejut,dan dia menarik nafas panjang agar
dia bisa relaks menjelaskan kepada Shilla
“Hm, jadi gue itu hm, suka sama lo Shil. Mangkanya gue
nyimpan banyak foto lo di iphone” ucap Cakka sambil memandang Shilla.
Shilla pun terkejut dengan pengakuan Cakka.
“Apa? Lo gak lagi becanda kan? Gak lucu” ucap Shilla
“Gue serius, gue suka sama lo dari pertama gue liat lo”ucap
Cakka sambil mengenggam tangan Shilla
“Lo gak bohong?” tanya Shilla
“Lo gak bohong?” tanya Shilla
“Gue gak bohong. Gue
dari dulu mendam perasaan gue, gue memang pengecut gak berani ngungkapin
perasaan gue. Gue selalu kehabisan kata2 kalau udah ada di depan lo, sekarang
gue udah berani ngungkapin semua perasaan gue. Lo mau kan jadi pacar gue?” ucap
Cakka sambil menatap mata Shilla
“gue gaktau” jawab Shilla bingung sambil menundukkan
kepalanya
Cakka pun memeluk Shilla.
“Gapapa. Lo gak harus jawab sekarang” bisik Cakka tepat di
telinga Shilla. Shilla pun merasa geli karena nafas Cakka terasa di lehernya.
“Hmm,kalau lo menang tanding basket nanti sore, gue mau jadi
pacar lo” ucap Shilla sambil menjauh dari Cakka
“Ok. Siapa takutt” ucap Cakka
--Sampai di depan rumah Shilla—
“Thanks ya” ucap Shilla sambil tersenyum dan berniat membuka
pintu mobil, tbtb tangan kanan Shilla di tarik Cakka, dan ................
CUP~~
Cakka tbtb mengecup bibir manis Shilla tanpa sadar.
“Sorry” ucap Cakka sambil menjauh dari Shilla
“Hmm, gapapa. Yaudah gue masuk ke rumah dulu” ucap Shilla gugup
“Hmm, gapapa. Yaudah gue masuk ke rumah dulu” ucap Shilla gugup
“Nanti berangkat bareng ya ke pertandingan” ucap Cakka
“Iiya” ucap Shilla sambil keluar dari mobil,
Tepat jam 2 siang Shilla bersiap untuk menyemangati tim
basket yang akan bertanding. Shilla menatap dirinya di kaca, dan jarinya
menyentuh bibirnya yang dikecup Cakka, mukanya pun memerah meningat kejadian
itu.
Tbtb ada yang mengetuk pintu kamarnya..
“Shilla” panggil seorang cowok
“Pasti Cakka,” gumam Shilla sambil keluar dari kamarnya..
“Lo cantik banget:” ucap Cakka sambil melihat dandanan ala
anak cheers
“Biasa aja” ucap Shilla sambil tersenyum
“Lo sexy juga” bisik Cakka yang melihat baju shilla dan rok cheers yang biasanya
pendek, dan juga Cakka meniup tengkuk Shilla. Shilla pun merasa geli.
“iih, udah ahh. Mending langsung berangkat” ucap Shilla
salting
“Hehe, salting ya” goda Cakka sambil mencolek dagu Shilla
“Enggak tuh” bantah Shilla
“Iya deh, yaudah kita langsung berangkat” ucap Cakka sambil
menggandeng tangan Shilla
Di tempat pertandingan basket. Pertama dibuka oleh tim
cheers yang mewakili masing2 SMA yang mengikuti pertandingan. SMA BINUS
mendapat undian ke 4 dari 8 sekolah yang mengikuti pertandingan..
Wlau sudah menunggu lama, tim basket SMA Binus pun
bersemangat saat undian ke 4 akan bermain.. Shilla menghampiri Cakka yang
sedang bersiap.
“Semangat ya” ucap Shilla sambil tersenyum
“Sipp.Pasti semangat, kan ada lo yang nyemangatin” ucap
Cakka
“Bisa aja, yaudah aku duluan. Anak cheers udah ngumpul” ucap
Shilla
“Ok” ucap Cakka
Shilla pun pergi.Bebrapa menit kemudian tim basket dari SMA
Binus pun masuk ke lapangan, dan bertanding melawan SMA Rolita (emangada?._.)
Permainan pun selesai dan dimenangkan SMA BINUS, sekarang
tim basket Cakka sudah masuk ke babak final.
Dan ternyata lawan SMA Binus di babak final penentuan yaitu
SMA Rangers, yang terkenal dengan permainan kasarnya dan tidak pernah kalah.
“Waduh. Lawan kita parah bener” ucap Rio. Sekarang mereka
sedang beristirahat.
“Bener tuh. Bisa kalah kita” ucap Lintar yang sudah menyerah
duluan
“Belum tentu. Kita pasti bisa menang” ucap Cakka
menyemangati teman2nya
“Ya, gue setuju. Walau kita selalu kalah lawan SMA Ranggers,
gue yakin kali ini kita bisa” ucap Debo menambahkan.
“Rioo semangatt yaa” ucap Ify
“Debo, fighting!!” ucap Gritte
“Semangat Ozy!” ucap Acha
“Enak bener yang disemangatin” sindir Cakka yang envy
melihat teman2nya sudah disemangatin oleh pacar2 mereka
“Bilang aja iri” ucap Debo
“Gak tuh” ucap Cakka
“Shilla!!” panggi Rio
Yang dipanggil pun langsung datang.
“apaan?” tanya Shilla
“Ada yang minta disemangatin. Kasih semangat dong” ucap Rio
sambil melirik Cakka
“Eh,eh. Sembarangan” bantah Cakka
“Ohiya, bentar lagi gilran tim kita main. Keluar yok” ajak
Debo
“Sipp”
Tim basket dan cheers pun keluar dari ruang tunggu, dan
tinggal Cakka dan Shilla yang tertinggal
“Semangat” bisik Shilla dan mencium pipi kanan Cakka. Cakka
pun terkejut dengan perlakuan Shilla.
“Inget kalau lo menang gue bakal jadi pacar lo” tambah
Shilla
“Iiiyaa” ucap Cakka yang tiba2 gugup karena tadi pipinya
dicium Shilla
“Yaudah, ayo keluar. Bentar lagi udah mau tanding” ucap
Shilla sambil menarik tangan Cakka..
Pertandingan pun mulai, 13 menit berlalu SMA Rangers
memimpin skor. Tim basket SMA Binus pun sudah hampir menyerah.
“Waduh. Gawat. Kita ketinggalan banyak angka” ucapIfy
“Betul tuh. Kita semangatin lagi” ucap Shilla
Tim Cheers pun menyemangati tim basket. Tim basket pun sudah
hampir menyamakan kedudukan, tapi ditengah2 permainan Cakka yang menjadi top
score didorong oleh seseorang dari tim basket SMA Rangers dan kakinya pun
cedera.
Shilla pun khawatir dengan Cakka,sedangkan waktu tinggal
beberapa menit lagi. Tbtb Shilla pun menyemangati Cakka.
“Cakka!! Semangat!!!” ucap Shilla kencang
“Cakka!! Semangat!!!” ucap Shilla kencang
Tim Cheers pun mengikuti Shilla menyemangati tim basket.
Cakka yang mendengar dukungan Shilla pun langsung bangkit
dan bermain lagi..
8 menit berlalu, sisa 1 menit untuk tim basket SMA Binus
untuk bisa mengalahkan tim basket SMA Rangers, itu pun harus mengshoot dari
jarak jauh yang bernilai 3poin.
Rio mengoper bola ke Cakka, dan waktu tinggal 15 detik,
Cakka dari tengah lapangan langsung melakukan shoot 3poin.
Dan.............................
Bola basket yang dishoot Cakka pun masuk ke ring..
Tim Basket dari SMA Rengers pun bengong, sedangkan SMA Binus
langsung bersorak gembira..
“YEAYYYYYY”” sorak penonton dan tim basket + cheers
Cakka menahan rasa sakit di kakinya, Shilla yang melihat
Cakka seperti kesakitan langsung menghampiri Cakka.
“Kka, lo gapapa?” tanya Shilla
“Kaki gue sakit banget”ucap Cakka sambil memegang kakinya
“Rio!” panggil Shilla
“Kenapa?” tanya Rio
“Ini Cakka kakinya sakit” ucap Shilla
Rio dan debo pun membantu Cakka untuk berjalan menuju ruang
perawatan..
15 menit kemudian, suster yang mengatasi Cakka pun keluar.
Dan teman2 Cakka pun masuk melihat Cakka.
“Gimana Kka? Kepala lo sakit gak?” tanya Lintar gak nyambung
“Eh,begok lo. Yang sakit itu kakinya” ucap Debo
“Oh,iyaya. Trus gimana? Diamputasi gak?” tanya Lintar
“dasar lo gak nyambung” ucap Rio
“Shilla mana?” tanya Cakka yang daritadi mencari-cari Shilla
“Ciee, Shilla lagi diluar” ucap Ozy
“Suruh masuk dong?” pinta Cakka memelas
“dasar lo. Yaudah bentar” ucap Rio sambil keluar memanggil
Shilla
Shilla pun masuk dan mendekati Cakka, teman2 Cakka yang
tidak mau mengganggu pun keluar dari ruang perawatan
“Gimana keadaan lo?” tanya Shilla
“Udah baikan” ucap Cakka sambil duduk karena tadi dia
terbaring
“Eh, lo baring aja,” ucap Shilla
“Gapapa. Kaki gue udah gak sakit” ucap Cakka
“ooohh gitu” ucap Shilla
“Shil, gimana jawabann ituu?” tanya Cakka
“jawaban apa?” tanya Shilla
“Ituu, lo mau gak jadi pacar gue?Kan gue udah menang” tanya
Cakka
“Hm,iya gue mau” ucap Shilla malu2
“Yeayy. Akhirnya gue gak lupa bawa nyali lagi” ucap Cakka
senang
“Haha, ada2 aja lo” ucap Shilla sambil tertawa
“Masih pake lo-gue?” tanya Cakka
“iya dehh, biebb” ucap Shilla sambil tersenyum
Tidak tau kenapa, karena suasana mendukung Cakka pun berdiri
dan tangannya memegang pinggang Shilla.
“Aku boleh minta satu hadiah lagi gak?” tanya Cakka sambil
menatap Shilla
“Hm, boleh. Apa?” tanya Shilla
Cakka pun mendekati wajah Shilla, dan jarak mereka semakin
dekat.
Cakka pun mengecup bibir manis Shilla, Shilla terkejut, tapi dia diam dan membalas kecupan Cakka. Lumayan lama Cakka dan Shilla berciuman, tbtb Rio masuk.
Cakka pun mengecup bibir manis Shilla, Shilla terkejut, tapi dia diam dan membalas kecupan Cakka. Lumayan lama Cakka dan Shilla berciuman, tbtb Rio masuk.
“Kka lo disuruh keluar sama, ehh” ucap Rio terpotong melihat
Cakka dan Shilla sedang berciuman.Cakka dan Shilla pun menjauh..
“Woww” ucap Rio memasang muka mesum
“Emang lo itu pengganggu nomor 1” ucap Cakka kesel
“Yee, gue kan gaktau kalau kalian lagiii itu” ucap Rio
“Udah ah, emang gue disuruh keluar sama siapa?” tanya Cakka
“Lo itu disuruh ambil piala. Emang gak mau” ucap Rio
“Gue mah gak perlu piala. Kan gue udah ada my princess” ucap
Cakka
“Tumben lo gak LUPA BAWA NYALI” sorak teman2nya yang ikutan
masuk
************Selesai***********
Tidak ada komentar:
Posting Komentar