Senin, 06 Mei 2013

Sejuta rasanya Part 5





Follow > @VirginiaTrza9


Mobil Rio pun mengikuti mobil Debo. Dan mobil Debo berenti di sebuah Hotel *maaf. Cuma cerita* Debo pun keluar dan merangkul gadis itu di parkiran..
Shilla hanya diam tanpa kata melihat itu. Sedangkan Alvin yang sepupunya Shilla langsung turun menemui Debo diikuti oleh Rio.
“Eh, Deb. Lo sma siapa?” tanya Alvin sinis
“Hmm. Ini hm” jawab Debo gelagapan
“Aku pacarnya” ucap gadis itu. Dan reflek Alvin meninju pipi Debo.
“Dasar lo ya! Lo gak tau sepupu gue cinta banget sama lo” ucap Alvin sambil menahan emosinya dan Rio hanya menenangkan Alvin. Shilla yang melihat kejadian itu langsung keluar dari mobil.
“Udah, Vin. Lo jangan hadapin si Debo. Dan lo Deb, kita putus” ucap Shilla dan langsung menampar pipi Debo dan meninggalkannya diikuti Alvin dan Rio..

************************
Dimobil Shilla menatap kosong luar kaca jendela. Ify yang di sebelahnya pun menegurnya.
“Udah Shil. Sabar ya” ucap Ify sambil merangkul Shilla..
“Iya.” Ucap Shilla sambil memeluk Ify
“Udah.. Lo jangan sedih” ucap Via
“Iya makasih Ify, Via” ucap Shilla
“Gue gak diucapin makasih?” tanya Alvin cemberut
“Haha. Iya Vin. Makasih...” ucap Shilla

****************************
Sampai di rumah Shilla langsung menuju kamarnya, dan dia menangis di balkon kamarnya. Shanin yang tidak tega melihat kakaknya menangis langsung mendekati Shilla.
“Mbash, lo kenapa?” tanya Shanin dan duduk di samping Shilla
“Gue gpp kok” jawab Shilla sambil senyum
“Gue tau lo lagi nangis. Lo cerita aja” ucap Shanin
“Gue putus sama Debo” ucap Shilla dan tangisnya pun menjadi
“Udah jangan nangis, dong mbash. Ntar justin bieber gak naksir sama lo” ucap Shanin menghibur + ngeledek dikit sambil merangkul Shilla
“Ah. Lo bisa aja, ngehibur gue” ucap Shilla
“Iya dong. Shanin gitu” ucap Shanin bangga
“Haha.. Gue sayang banget sama lo Shan” ucap Shilla sambil memeluk adiknya
“Iya.. Mbashh, gue sayang loo juga” ucap Shanin

********************************

Besoknya Shilla datang ke sekolah dengan muka lesu,dia melihat Cakka sedang mendengarkan lagu lewat I-podnya.. Dan Shilla berpikir”Gue udah banyak salah sama Cakka.”.  Tbtb Debo berjalan melewati Shilla dengan merangkul seorang kakak kelas dan tidak menganggap Shilla ada. Shilla yang melihat itu hanya diam, dan berjalan menuju kelasnya. Dan tiba di kelas Shill menghampiri Via dan Ify.
“Hai, Via, Ify” sapa Shilla sambil ternyum
“Hai Shil” jawab Via
“Pagi2 udh senang banget” ucap Ify
“Hihi. Masa mau nangis terus” ucap Shilla
“Haha..” mereka pun tertawa..

Debo pun memasuki ruang kelas dengan cuek, dan dia duduk dibangku semulanya tidak duduk di samping Shilla. Shilla hanya terdiam. Setelah itu Cakka pun memasuki kelas, dan Cakka menuju meja Debo.
“Deb. Kok lo duduk di sini?” tanya Cakka,, Cakka tidak tau bahwa Debo-Shilla sudah putus.
“Lah gue kan emang duduk di sini. Elo duduk aja di sana” jawab Debo sambil menunujuk bangku di sebelah Shilla/
“Huh, terserah lo” ucap Cakka. Dalam hati Cakka “Sebenarnya ada apa?”

Cakka pun duduk di bangku sebelah Shilla dengan cuek. Shilla yang merasa dicuekin, sebel sndiri, tapi Shilla bingung masa mau marah? Gak dong..
Shilla pun membalas cuek, dan membaca buku.

*********************************

Setelah 8 jam di sekolah, bell pulang pun berbunyi. Shilla tinggal sendiri di Sekolah mungkin ada yg masih bermain basket di dalamm.
“Haduh. Lama banget dijemput” gerutu Shilla..
“Shil, pulang bareng yuk?” ajak Cakka. Cakka sudah tau Debo-Shilla putus tadi jam istirahat Rio dn Alvin menceritakan kejadian itu.
“Hm.” Shilla berpikir
“Udah mau aja, gue males nunggu lo mikir” ucap Cakka sambil menarik tangan Shilla menuju mobilnya

Dimobil, Cakka-Shilla hanya diam. Cakka berkonsentrasi menyetir, dan Shilla sibuk memikir apa yang ada di pikiran Cakka sambil melirik-lirik Cakka. Cakka yang sadar di lirik Shilla hnaya tersenyum.
"Kenapa lirik2 gue?" tanya Cakka
"Gr banget lo" jawab Shilla sambil memandang luar kaca jendela mobil. Cakka hnaya tersenyum melihat tingkah Shilla.

Sampai di depan rumah Shilla, Cakka membukakan pintu mobil untuk Shilla..
"Thanks. Kka" ucap Shilla sambil tersenyum
"Urwel." ucap Cakka dan membalas senyum Shilla
"Lo gak mampir nih?" tanya Shilla
"Gak. Gue langsung pulang aja" jawab Cakka
"Oh, yaudah hati2" ucap Shilla
"Iya. Shillaa" ucap Cakka setelah itu dia mencium pipi kanan Shilla, dan langsung masuk ke mobil. Pipi Shilla pun merah merona

                                 ********************************

Shilla sampai di kamarnya. Di rumah hanya dia sendiri, karena Shanin sedang keluar..
Shilla senyum2 mengingat kejadian tadi, dan Shilla pun bergumam "Kok gue labil ya? Gue suka atau nggak sih sama Cakka? Padahal, tadi malem gue nangis grgr Debo."

*****************************

Hari ini libur. Dan hari ini juga orang tua Shilla dan Shanin datang ke Indonesia.
Pagi hari, Shilla Shanin sudah siap-siap ke Bandara untuk menjemput orang tuanya.

@Bandara
“Papa sama Mama dimana ya? Rame banget nih” ucap Shanin
“Sabar aja. Tadi Mama udh bbm-in gue, suruh tunggu di sini” ucap Shilla
“Nah itu Mama sama Papa. Tapi siapa yang di belakang?” ucap Shanin
“Udahlah jangan dipkirin. Nyamperin Mama sama Papa aja dulu” ucap Shilla sambil menuju Ortunya di ikuti Shanin..

“Shilla Shanin” ucap Mama  ShilShan sambil memluk kedua putrinya itu
“Kalian apa kabar?” tanya Mama ShilShan dn melepaskan pelukannya
“Baik kok Ma” jawab Shilla + Shanin
“Papa gak di peluk juga nih?” tanya Papa ShilShan
“Hihi, iya Papa” jawab ShilShan sambil memeluk ayahnya
“Haha. Makin cantik aja kalian berdua” puji Papa Shilla
“Papa bisa aja deh” ucap Shanin
“Pa, itu siapa yang ngomong sma Mama?” tanya Shilla
“Oh, itu keluarga Nuraga. Temen Papa sama Mama” jawab Papa ShilShan
“Owhh.” Shilla hanya ber-ohria
“Ayo. Papa kenalin sma kalian” ucap Papa ShilShan smbil menuju ke temannya itu diikuti ShilShan.

“Pak Nuraga dan Ibu Nuraga, kenalkan ini Shilla dan Shanin putri saya” ucap Papa ShlShan
“Sangat cantik” puji Ny. Nuraga. Tbtb ada seorang  remaja laki-laki menghampiri Pak Nuraga.
“Papa” sapanya
“Iya. Cakka” ucap Pak Nuraga
“What? Cakka? Tunggu, nama lengkap Cakka tu Cakka Nuraga.Berarti dia anaknya Om Nuraga dong? Mampus -_-“ ucap Shilla dalam hati
“Hei. Cakka kamu apa kabar?” tanya Ny.Nuraga sambil memeluk Cakka
“Baik Ma..” ucap Cakka
“Mas El, gak ikut jemput?” tanya Ny. Nuraga
“Mas El, lagi ke Bandung” jawab Cakka
“Oh, iya..” ucap Ny. Nuraga
“Cakka kenalin ini anak nya Om Bob yang Papa ceritain, Shilla dan Shanin” ucap Pak Nuraga
“Udah kenal kok. Pa” ucap Cakka sambil tersenyum ke arah Shilla.. Sedangkan Shilla mengalihkan pandangannya ke BB
“Iya, Om. Kak Cakka kan temen satu sekolahnya Shilla” ucap Shanin sengaja
“Oh ya? Bagus kalau begitu” ucap Ny. Nuraga
“Shanin mau gue apain tu anak. Sengaja banget sih-_-“ gerutu Shilla dalam hati sambil melirik Shanin, Shanin hanya tersenyum Watados.


Malamnya. Ortu Shilla sangat rapi mungkin ngin pergi menemui kerabat kerja, sedangkan Shilla bingung.
“Papa sama Mama mau kemana?” tanya Shilla
“Mau ke Restaurant Seafood ketemu dengan Keluarga Nuraga” jawab Mama Shilla
“Ngapain?” tanya Shilla penasaran
“Nanti juga kamu tau.” Jawab Mama Shilla


Besoknya, di SMA Idola. Shilla yang baru datang di kelasnya hanya cemberut dan bengong sendiri,
“Shil. Lo kenapa cemberut?” tanya Via
“Gpp” jawab Shilla
“Lo jangan gitu Shil. Cerita dong” bujuk Ify
“Ni gue ceritain” ucap shilla

*flashbackon*
Ortu ShilShan baru pulang, sedangkan ShilShan belum tidur dan masih menonton..
“Shilla. Mama sama Papa mau ngomong” ucap Mama Shilla
“Ngomong aja Ma” ucap Shilla
“Hm.. Kamu mau kan di jodohin sma Cakka?” tanya Papa Shilla
“Apa? Papa gak salah?” tanya Shilla
“Papa gak salah, lagian kalian berdua cocok kok” jawab Papa Shilla
“Tapi Pa—“ucap Shilla terpotong
“Kamu harus mau. Mama sama Papa udh ngomong sma keluarga Nuraga, dan Cakka juag setuju” ucap Mama Shilla
“Huh, oke aku coba.” Ucap Shilla pasrah
“Nah gitu dong” ucap Mama Papa Shilla
*flashback off*

“Itu, gue sebel banget” gerutu Shilla
“Bagus dong Shil. Lagian lo juga suka sama Cakka” ucap Ify
“Tapi kan, gue gak yakin” ucap Shilla
“Udahlah Shil. Cakka aja cinta sama lo” ucap Via
“Huuh” dengus Shilla sambil melihat Cakka yang baru datang.

“Hai Shil” sapa Cakka sambil tersenyum
“Hai” jawab Shilla BT
“Gue mau ngomong sma lo” ucap Cakka
“Ngomong aja” ucap Shilla
“Ayo” ajak Cakka sambil menarik tangan Shilla
“Di sini aja kali, bentar lagi udh masuk” ucap Shilla
“Hari ini guru Rapat” ucap Cakka sambil menarik Shilla

‘Taman belakang Sekolah’
“Shil, lo terima perjodohan kita?” tanya Cakka. Cakka-Shilla sedang duduk di bangku taman..
“Terima, karna terpaksa” jawab Shilla
“Lo bener gak mau jadi pacar gue?” tanya Cakka
“Gue gak tau” jawab Shilla
“Gue cinta sama lo shil, tatap mata gue, gue serius” ucap Cakka sambil menatap Shilla
“Geu gak tau perasaan gue” ucap Shilla sambil menatap manik mata Cakka
“Gue cinta sama lo” ucap Cakka dan dia mendekati wajah shilla

Cuppppppp~ Cakka mencium bibir manis Shilla. Beberapa saat kemudian, Shilla menjauh dari Cakka.

“Maaf, gue udh kurang ajar” ucap Cakka bersalah
“Gpp.Gue gak mau bahas itu” ucap Shilla
“Shil, gue beneran sayang sama lo” ucap Cakka
“Gue tau lo sayang sama gue. Kalau sayang gak harus pacaran kan?” tanya Shilla
“Iya sih. Tpi gue gak mau lo di rebut cowok lain” jawab Cakka
 “Terserah lo.” Ucap Shilla
“Tapi gimana perjodohan kita?” tanya Cakka
“Oh,iya. Gue lupa soal itu” jawab Shilla sambil menepuk dahinya
“Jadi gimana?” tanya Cakka
“Jalanin aja, gue gak mau ngecewain bonyok gue” jawab Shilla..
“Oouuh. Ntar malem dandan yang cantik yaa” ucap Cakka sambil tersenyum
“Ha? Emang ad apa?” tanya Shilla
“Lo gak tau? Ntar malem gue sma keluarga gue ke rumah lo” jawab Cakka
“Elahh -_-.” Dengus Shilla

S
K
I
P

Malam pun tiba, Cakka dan orang tuanya akan ke rumah Shilla.
Tetapi Cakka memakai mobil sendirir tidak bersama orang tuanya...
Di rumah Shilla, Shilla dan ortunya menunggu kedatangan Kluarga Cakka.
Beberapa menit kemudian ortu Cakka dan Cakka pun tiba, dan d sambut oleh ortu Shilla. Sedangkan Shilla dan Shanin sudah berada di meja makan.
Ortu Shillla pun mengajak Keluarga Cakka ke meja makan..
Mereka pun menikmati makanan yang sudah di siapkan..
“Ini enak sekali” puji Ayah Cakka
“Siapa yang masak?” tanya Mama Cakka
“Saya dan Shilla, Jeng” jawab Mama Shilla
“Oh, Shilla dengan Mamanya yang masak. Pantes enak, kan orangnya juga enak di pandang” celetuk Cakka, membuat Shilla salting
“Haha, Cakka. Kmu ini gombal terus” ledek Ayah Cakka
“Kan biasanya kalau sifat anaknya gini, nurun dari Orang tuanya” ucap Cakka
“Papa dulu gak gombal2.” Ucap Papa Cakka

Selama ortu Shilla dan Cakka ngobrol2 tentang bisnis atau apapun itulah, Cakka merasa bosan. Dan Cakka melihat Shilla membawa gitar menuju taman belakang rumahnya. Cakka pun permisi kepada ortunya dan menuju ke Shilla...
Di taman belakang rumah Shilla, Shilla sedang menyanyikan lagu “Love Me” dengan gitarnya. Cakka takjub melihat Shilla, dan mendekatinya..
“Lo cocok kalau jadi penyanyi” ucap Cakka sambil duduk di sebelah Shilla
“Haha. Makasih, tpi gue tetep mau jadi dokter” ucap Shilla
“Yayaya, Drs. Ashilla zahrantiara Nuraga” ucap Cakka
“What? Nuraga?” tanya Shilla
“Nnti kan lo bakal nikah sama gue, jadi lo bakal pakai nama Nuraga juga” jawab Cakka
“Gue gak kebayang kalo lo bakal nikah sama gue” ucap Shilla
“Lah? Tinggal bayangin aja,, apa lagi pas malam pertama ntar gimana ya?” tanya Cakka dengan senyum mesum -_-
“Ih, lo itu pikiranya negatiff” gerutu Shilla sambil memukul bahu Cakka
“Haha, kan gue Cuma becanda” ucap Cakka

S
K
I
P

Besoknya Ortu Cakka akan pergi ke Bandung untuk menemui keluarga..
Cakka tidak bisa mengantar karena hari ini Cakka sekolah. Sesampai Cakka di sekolah, Cakka merasa tidak nyaman dia khawatir dengan Ortunya, Cakka pun gelisah.. Rio dan Alvin menghmpiri Cakka yng gelisah..
“Hei, Cakdut, lo kenapa?” tanya Rio
“Perasaan gw gak nyaman banget” jawab cakka
“Kenapa?” tanya alvin
“Mana gue tau. Tapi gue keinget ortu gue terus” jawab Cakka
“Emang ortu lo kenapa?” tanya Rio
“Ya gpp, tpi mereka pagi ini berangkat ke Jogja” jawab Cakka.

Beberapa saat CAR terdiam, tbtb Shilla berlari di susul Via dan Ify menuju ke CAR..
“Lo kenapa Shil? Kayak dikejar setan aja” ucap Alvin
“Gue ad berita penting” Ucap Shila ngos-ngosan
“Calm Shil, ada apa sih?” tanya Cakka
“Ituu,, ituu” ucap Shilla ngos-ngosan
“ Bokap Nyokap lo kecelakaan” ucap Via yg baru datang..
“Nah itu” ucap Shilla
“Kalian gak bohong kan?” tanya Cakka tdak percaya.
“Kita gak bohong.” Jawab Ify
“Kalian tau darimana?” tanya Cakka
“Tadi bokap gue nelvon, ngabarin itu” jawab Shilla
“Trus sekarng bokap nyokap gue dimana?” tanya Cakka khawatir
“Di RS Mekar Sari” jawab Shilla. Setelah itu Cakka langsung berlari menuju mobilnya, tapi dihentikan Alvin dan Rio.
“Lo tenang Kka. Biar gue yang bawa mobil” ucap Alvin dan mengambil kunci mobil Cakka..

Di RS Elang sudah khawatir melihat keadaan ortunya itu, dan disitu juga ada ortunya Shilla yang menunggu hasil dari Dokter. 10 menit berlalu CAR dan di susul SIS tiba di RS, Cakka langsung menuju Elang.
“Mas, gimana keadaan mama sma papa?” tanya Cakka khawatir
“Tenang Kka. Gue juga belum tau” jawab Elang. Ayah shilla mendekati Elang dan Cakka..
“Kalian harus tenang, tdak perlu khawatir. Kalian berdoa supaya ortu kalian baik2 saja” ucap Papa Shilla menenangkan Elang dan Cakka
“Iya, Om” jawab Elang.

15 menit kemudian Dokter pun keluar dan langsung menghampiri Ayah Shilla yang ada di depan pintu..
“Gimana? Keadaan Pak Nuraga?” tanya Ayah Shilla
“Maaf, mungkin Tuhan berkehendak lain. Pak Nuraga dan istrinya tidak selamat, dan ini surat dari Pak Nuraga” ucap dokter itu dan memberikan sebuah surat..
Cakka dan Elang yang baru sadar dokter sudah keluar langsung menghampiri Dokter itu.
“Dok, gimana ayah dan ibu saya?” tanya Elang
“Keadaan ayah dan ibu kalian tidak bisa terselamatkan” jawab Dokter itu
 “Apa? Dokter gak becanda kan?” tanya Cakka tdak percya
“Saya tidak bercanda. Silahkan kalian melihat keadaan ayah dan ibu kalian” ucap Dokter itu. Cakka dan Elang langsung masuk ke ruangan,
“Papa Mama bangun, Cakka sayang sama kalian” ucap Cakka sambil menangis. Elang yang sudah tenang langsung mendekati Cakka.
“Kka. Udahlah, ini jalan yang terbaik buat Papa sama Mama. Lo jangan buat mereka sedih”ucap Elang
“Tapi, Mas. Gue itu sayang banget sama mereka” ucap cakka
“Gue juga sayang sama mereka, tapi lo jangan sedih” ucap Elang. Akhirnya Cakka pun tenang dan memandang jenazah ayah dan ibunya..
“Cakka sayang Papa dan Mama” ucap Cakka sambil menangis dan kemudian meninggalkan ruangan itu. RiFy, AlVia, Ortu Shilla, shilla, dan Elang masih dalam ruangan. Elang pun berkata “ kalian tolong susul Cakka, Kakak khawatir sama dia” ucap Elang..
RiFy+AlVia dan Shilla pun menyusul Cakka. Ternyata Cakka sedang ada di parkiran dan menuju mobillnya, Rio dan Alvin menghentikan Cakka.
“Lepasin gue” bentak Cakka.
“Lo harus tenang Kka, Lo jangan bertindak sendiri” ucap alvin
“Lepasin Gue! Kalian gak tau apa yang gue rasa sekarang” bentak cakka. Rio dan Alvin pun menyerah dan melepaskan Cakka, Cakka pun menuju mobilnya..
“Kalian kenapa lepasin Cakka?” tanya Via
“Kita gak bisa apa2 kalau Cakka udah gtu” jawab Rio
“Shil, lo susul Cakka. Mungkin lo bisa buat dia tenang” ucap Alvin
“Okelah” ucap Shilla dan menuju Cakka yang mau membuka pintu mobilnya, tetapi di hentikan Shilla..
“Kka, lo mau kemana?” tanya Shilla
“Gue pengen tenang. Lo gak tau yang gue rasa sekarang” bentak Cakka dan menatap Shilla.
“Denger gue Kka, walau gue gak tau apa yang lo rasa sekarang. Tapi lo harus inget banyak orang yang masih sayang sama lo” ucap Shilla dan memeluk Cakka
“Gue pengen tenang Shil” ucap Cakka sambil melepas pelukan Shilla
“Ok, gue ngerti lo pengen tenang. Tapi lo janngan sakitin diri lo sendiri” ucap Shilla dan menatap Cakka
“Gue butuh lo” ucap Cakka sambil memeluk Shilla
“Gue disini Kka” ucap Shilla membalasan pelukan Cakka
“Gue gak mau lo ninggalin gue” ucap Cakka
“Iya, gue gak akan ninggalin lo. “ ucap Shilla

Bersambungggg~~

Tunggu part 6nya yaa J
@virginiatrza9

Tidak ada komentar:

Posting Komentar