First Love
Nama
gue Ashilla Zahrantiara, gue baru kelas 7. Gue punya Sahabat namanya Cakka.
Cakka
itu sahabat gue dari TK, dan gue dari dulu sampai sekarang selalu satu kelas
sama dia.
Shilla
sedang berada di danau sendirian sambil mendengar lagu
“Woi!
Shil!” panggil Cakka
“Eh,
apaan bek?” tanya Shilla sambil melepas headseatnya
“Resek
lo, manggil gue ‘bek’mulu” ucap Cakka sambil duduk di sebelah Shilla.
“Hehe,
peace. Kka” ucap Shilla
“Lo
ngapain di sini?” tanya Cakka
“Males
aja di rumah.” Jawab Shilla
“Oh.
Lo udh ngerjain PR Fisika?” tanya Cakka
“Udah.
Pasti lo mau minjem” tebak Shilla
“Hehe,
tau aja. Pinjem dong?” ucap Cakka
“Gak
ah” ucap Shilla
“ayo
dong pinjemin, Princess Ashilla
Zahrantiara yang paling cantikkkkk” ucap Cakka mohon
“Haha,
lebay lo. Yaudah, ayo ke rumah gue, “ajak Shilla
“Ngapain?”
tanya Cakka
“Ambil
buku PR fisika gue lah” jawab Shilla
“Oh,
hehe”
Besoknya
di SMP Idola.
“Shil,
lo mau ikutan lomba seni gak?” tanya Via
“Gak
ah, males gue” jawab Shilla
“Ayo,
dong Shil ikutan” bujuk Via
“Gak
mau Via” ucap Shilla
“Cakka,
pacar lo gak mau ikutan” ucap Via kuat
“Resek
lo Vi” gerutu Shilla
“Haha,
udah ikutan aja Shil” ucap Cakka
“Maless,
ikutan lomba kayak gitu” ucap Via
“Kalo
lo gak mau gue, suruh Tante Wiwid maksa” ucap Alvin, sepupu Shilla
“Apaan
sih lo Vin! Curang” gerutu Shilla
“Ayo
dong Shilla sayang ikut aja” ucap Cakka sambil merangkul bahu Shilla
“Apasih
lo kka. Ok gue ikut deh” ucap Shilla
“Yey!!”
Pulang
Sekolah, Shilla langsung pergi ke ruangan musik ditemani Cakka untuk latihan
bersama Pak Rangga.
“Shil,
gue tunggu lo di luar aja ya” ucap Cakka
“Gak,
lo masuk aja” ucap Shilla sambil menarik tangan Cakka.
Cakka
dan Shilla pun masuk, dan sudah ada Pak Rangga.
“Siang
Pak”sapa Cakka dan Shilla
“Siang.
Oh,iya. Shilla kamu bisa nyanyi sambil main piano?” tanya Pak Rangga
“Ha?
Bukannya Cuma main piano aja ya?” tanya Shilla
“Lebih
bagus, kalau sambil nyanyi. Kamu mau kan?” tanya Pak Rangga
“Hm,
gimana ya” ucap Shilla sambil berfikir
“Udah
lah Shil, mau aja” ucap Cakka
“Yaudah,
saya mau” ucap Shilla
“Silahkan
coba,” ucap Pak Rangga
Shilla
pun mendekati grand piano putih, dan mulai memainkannya, setelah itu
bernyanyi..
Kau begitu
sempurna
Dimataku kau
begitu indah
kau membuat
diriku
akan slalu
memujamu
Disetiap
langkahku
Kukan slalu
memikirkan dirimu
Tak bisa
kubayangkan hidupku tanpa cintamu
Janganlah kau
tinggalkan diriku
Takkan mampu
menghadapi semua
Hanya bersamamu
ku akan bisa
Reff:
Kau adalah
darahku
Kau adalah
jantungku
Kau adalah
hidupku
Lengkapi diriku
Oh sayangku, kau
begitu
Sempurna.. Sempurna..
Kau genggam
tanganku
Saat diriku
lemah dan terjatuh
Kau bisikkan
kata dan hapus semua sesalku
Janganlah kau
tinggalkan diriku
Takkan mampu
menghadapi semua
Hanya bersamamu
ku akan bisa
Reff:
Kau adalah
darahku
Kau adalah
jantungku
Kau adalah hidupku
Lengkapi diriku
Oh sayangku, kau
begitu
Sempurna..
Sempurna..
Cakka
yang melihat Shilla bermain piano sambil bernyanyi sangat terpesona.
“Bagus”
ucap Pak Rangga sambil memberi applouse
“Latihannya
setiap pulang sekolah” ucap Pak Rangga
“Baik
Pak, ya sudah saya balik dulu” pamit Shilla
“Iya”
jawab Pak Rangga
Shilla
pun mendekati Cakka,
“Balik
yuk, Kka?” ajak Shilla
“I,iya.”
Jawab Cakka gugup karna masih terpesona dengan Shilla
“Lo
kenapa gugup gitu?” tanya Shilla
“Gapapa.
Tadi keren banget” puji Cakka
“Makasih”
ucap Shilla
**************************
Hari
ini Shilla mengikuti lomba.
“Semangat
Shil!” ucap Via
“Sip”
ucap Shilla
“Kasih
yang terbaik” ucap Alvin
“Iya
koko Apin” ucap Shilla
“Shil,
semangat ya.” Ucap Cakka
“Iya,Kka”
ucap Shilla
Giliran
Shilla, Shilla mulai bermain piano dan mulai bernyanyi..
Heart beats fast
Colors and
promises
How to be brave
How can I love
when I'm afraid
To fall
But watching you
stand alone
All of my doubt
Suddenly goes
away somehow
One step closer
I have died
everyday
waiting for you
Darlin' don't be
afraid
I have loved you
for a
Thousand years
I'll love you
for a
Thousand more
Time stands
still
beauty in all
she is
I will be brave
I will not let
anything
Take away
What's standing
in front of me
Every breath,
Every hour has
come to this
One step closer
I have died
everyday
Waiting for you
Darlin' don't be
afraid
I have loved you
for a
Thousand years
I'll love you
for a
Thousand more
And all along I
believed
I would find you
Time has brought
Your heart to me
I have loved you
for a
Thousand years
I'll love you
for a
Thousand more
One step closer
One step closer
(Chorus)
I have died
everyday
Waiting for you
Darlin' don't be
afraid,
I have loved you
for a
Thousand years
I'll love you
for a
Thousand more
And all along I
believed
I would find you
Time has brought
Your heart to me
I have loved you
for a
Thousand years
I'll love you
for a
Thousand more
Setelah
selesai bernyanyi, para penonton memeberi aplouse dan terpesona melihat Shilla
Saat
pengumuman Cakka tidak ada di tempat itu dan Shilla lumayan sedih.
Dan
ternyata pemenangnya adalah Shilla. Shilla sangat senang.
“Selamat
ya Shill” ucap Via
“Iya,
Via” ucap Shilla
“Selamat
ya..” ucap Alvin
“Thanks,
Vin” ucap Via
“Selamat
mbash” ucap Shanin, adik Shilla
“Thanks
ya Shan” ucap Shilla
“Tadi,
Kak Cakka nitip ini” ucap Shanin sambil memberikan sebuah kotak putih
“Hm,
iya” ucap Shilla sambil mengambil kotak putih itu
“Ini
isinya apaan ya?” pikir Shilla penasaran, Shilla pun membuka kotak itu.
Ternyata
kotak itu berisi foto2 Cakka dan Shilla dan ada sebuah surat bewarna pink.
Dear, Shilla
Mencoba
berpaling dari perasaan ini. Aku tahu, mungkin kamu memang permaisuri yang
sesungguhnya. Tapi, aku tetap sadar bahwa untuk mendapatkan hatimu tidak cukup
hanya dengan bermodalkan kata cinta.
Jujur, ku ingin
persaan ini pergi. Andai ku bisa, ku kan memilih berlari dan mengubur rasa ini.
Bagiku kamu sosok yang teramat indah. Namun, setiap pujaku terhadapmu mungkin
belum cukup untuk ku mendapatkan cintamu.
Membuka mata,
mengetuk hati yang terdalam. Sadarku akan setiap suara binatang kecil yang
meramaikan malam. Namun, ku tetap tak mampu ketepikan persaanku. Aku suka kamu.
Persaan ini mungkin sebuah kesalahan, tetapi ku tak bisa berhenti dan terus
ingin mengagumimu.
Hari ini ku
katakan cintaku. Detik ini ku ungkapkan persaanku. Ku tak berhak merampas
cintamu, dan ku berharap kamu akan memberikannya kepadaku atas pinta hatimu.
Cakka Nuraga
Shilla
tersenyum membaca surat itu, dan mengambil surat yang bewarna putih..
“Temuin aku.
Ikutin tanda panah di pohon pertama dekat taman.”
“Cakka
ribet banget sih,” ucap Shilla sambil menuju taman
Sampai
di taman, Shilla mendekati pohon pertama dan di situ ada secarik kertas.
“ikutin arah
tanda panah di pohon-pohon”
Shilla
pun mengikuti tanda panah yang ada di pohon2, setelah tidak ada tanda panah
lagi, Shilla berhenti.
Tiba2
ada turun sebuah poster dari pohon, bertulisan :
“telah banyak waktuku aku lewati bersamamu, Mulai
dari suka maupun duka telah menghiasi hari - hari saat aku bersama dengan kamu
Dan tanpa ku sadari tampaknya telah tumbuh rasa cinta di hatiku padamu, karena
itu maukah kamu menjadi pacarku?”
“Kamu
mau jadi pacar aku?” tanya Cakka dari belakang
“Hm,
mau” jawab Shilla malu2
“Makasih
jawabannya” ucap Cakka sambil memeluk Shilla
“Iya”
ucap Shilla
“Jangan
lupa Pjnya”
Cakka
dan Shilla pun menjadi sepasang kekasih yang sangat romantis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar