Haii, CSF!
Pada nungguin Part 4 ya?
Maaf, ngaret.
Soalnya aku lagi sibuk trus bokap nyokap ke Manado 1 bulan, jdi gue cuma berdua sama kakak gue, sama pembantu juga sih.. hehe :)
@Shilla Home
"Christ, mana yg gak ngerti?" tanya Shilla sambil membolak-balik lembaran kertasnya
"Tentang notasi ilmiah" jwb Christ
"Ohh, ini mah gampang, jadi gini ini kayak gini, trus selanjutnya gini" jelas shilla sambil menulis di kertas
"Gila ni cewek, pintar juga. Tapi sayangnya, gw mau permainin dia. haha" gumam Chrits dalam hati sambil melirik Shilla
@Cakka Home
"Eh, Kka boleh minta pin BB lo?" tanya Ketzia
"Hm, boleh deh, nih liat sendiri" jwb Cakka sambil memberi BBnya ke Ketzia
"Thanks, nih" ucap Ketzia smbil mngembalikan BB cakka
*Besoknya di SMA Idola*
"Pagi, Shill" sapa Christ di depan pintu kelas
"Pagi juga" jwb Shilla
"Nnti sore lo bisa kan ngajarin gw lagi?" tanya Christ
"Hm, bis---" ucapan Shilla terputus, krna tbtb Cakka ngomong
"Gak bisa, Shilla nnti mau jalan sama gue. Ya kan Shil?" ucap Cakka smbil melirik Shilla
"Hm, iya" ucap Shilla
"Owh, ya udh. Gw mau ke kelas dlu. Bye Shil" ucap Christ
"Sono lu! Pergi jauh2 kalo bisa" ucap Cakka sinis
"Udahlah, Kka. Lo tu kenapa sih?" tanya Shilla
"Hm, gw mm, gpp kok" jwb Cakka gugup
"Mulai deh, penyakit lo kambuh" ucap Shilla
"Gw gak ad penyakit kok" ucap Cakka polos -__-
"Hadehh, lo itu sakit ANEH" uccap Shilla sambil memasuki kelas
*TEEEETTT,,,, bunyi bell masuk*
"Pagi murid2" sapa Pak Rudi
"Pagi Pak" jwb murid2
"Oh, iya. Cakka, Alvin, Shilla, dan Via tolong ke ruang kepala sekolah sekarang" ucap Pak Rudi
"Pak, perasaan saya gak ada melanggar peraturan deh" ucap Via
"Sudah, kalian langsung aja ke ruang kepala sekolah" ucap Pak Rudi
*Ruang Kepala Sekolah:*
"Misi, Pak" ucap Cakka smbil mengetuk pintu
"Masuk" jwb Pak Rangga dari dalam
"Pagi,, Pak. Ad apa ya, saya dan teman2 saya di panggil?" tanya Shilla
"Owh, duduk aja dulu kalian" ucap Pak Rangga
"Jdi kami di panggil kenapa?" tanya Alvin
"Kalian akan mengikuti lomba seni di Bandung selama seminggu" jwb Pak Rangga
"Ha? Lomba apa ya?" tanya Shilla
"Kalo kamu lomba nyanyi dn Cakka yg mengiringi kamu pakai gitar, kalo Alvin dan Via mengikuti lomba melukis" jwb Pak Rangga
"Kira2 kapan ya, lomba seninya?" tanya Via
"Kemungkinan 2 minggu lagi, Bapak harap kalian bisa mengikuti ini." jwb Pak Rangga
"Pasti Pak, kami bisa mengikuti lomba ini" ucap Cakka
"Ya sudah, kalian akan berlatih pada pelajaran terakhir, jdi kalian tidak mengikuti pelajaran terakhir itu mulai hari ini" ucap Pak Rangga
"Baik Pak. Jadi sekarang kami sudah boleh keluar?" tanya Via
"Boleh, silahkann" jwb Pak Rangga
*Pelajaran Terakhir, CakShill dan AlVia berlatih di ruang berbeda. Cakshil di ruang musik dan AlVia di ruang seni*
"Shil, kita mau nyanyi apa nih?" tanya Cakka
"Nyanyi apa ya? Hm, bahasa inggris atw indonesia?" tanya Shilla balik -_-
"Hm, 2'2nya dong. Kan tampil 2x" jwb Cakka
"Kalo yg Indonesia : Seluruh Nafas Ini, yang Inggrisnya : Overdoard aja" ucap Shilla
"Ok" ucap Cakka. Cakka Shilla pun berlatih.
Selesai berlatih, bell pulang pun berbunyi.
"Hei, Shill" panggil Via dari belakang
"Apaan??" tanya Shilla
"Cakka! Cakka,." ucap Via gak jelas
"Cakka kenapa?" tanya Shilla
"Dia berantem sama Christ" jwb Via
"Kok bisa?" tanya Shilla
"Mana gue tau, mending lo ikut gue sekarang" jawab Via sambil menarik tangan Shilla.
Di tengah lapangan basket dengan terik matahari yang panas, cakka dan christ sedang berantem dan muka keduanya biru-biru .
"Lo jangan deketin Shilla deh" ucap Cakka sambil menatap Christ tajam
"Emang nya kenapa? Terserah gue dong!" ucap Christ dan meninju muka Cakka, sampai hidung Cakka mengeluarkan darah.
"STOPP!" teriak Shilla
"Kalian itu apa2an sih! Udah bubar semuanya!" ucap Shilla dan meninggalkan Cakka dan Christ
"Shill!" panggil Cakka sambil mengejar Shilla
"Apa? Lo tuh kurang kerjaan banget berantem sama Christ tau gak!" bentak Shilla
"Maaf." ucap Cakka dan Ia sepertinya lelah dan hampir pingsan, untung saja Shilla menahannya
"Lo kenapa sih?" tanya Shilla
"Gak apa, ya udah gue pergi dulu" ucap cakka sambil meninggalkan Shilla dan jalan sempoyongan, Shilla yang tidak tega langsung mendekati Cakka.
"Gue anterin lo balik" ucap Shilla sambil menarik Cakka
"Gak usah" ucap Cakka
"Jangan banyak omong deh lo. Ayo, ntar lo pingsan tengah jalan" ucap Shilla sambil menarik Cakka menuju mobilnya.
Sepanjang perjalanan pulang Cakka tertidur lebih tepatnya pingsan. Shilla yang melihat itu langsung buru2 membawa Cakka kerumahnya. Sampai di rumah, Shilla meminta bantuan Kang Ujang untuk mengangkat Cakka dan menaruhnya di kamar tamu. Sementara Shilla mengambil kotak P3K untuk mengobati wajah Cakka yang babak belur. Setelah mengambil kotak P3K shilla langsung mengobati wajah Cakka, tapi dia khawatir karna Cakka belum juga sadar, dan Shilla pun membangunkan Cakka.
"Kka" ucap Shilla menguncangkan badan Cakka pelan
"Hm" desis Cakka membuka matanya.
"Lo udah gapapa?" tanya Shilla
"Udah gpp" jawab Cakka sambil mencoba duduk
"Lo baring aja Kka," ucap Shilla
"Gue mau ambil tas gue" ucap Cakka
"Gak usah, gue yg ambilin" ucap Shilla sambil mengambil tas Cakka dan memberinya. Setelah itu Cakka mengambil sebuah tabung obat kecil dan menelan 1 butir obat. Shilla heran melihat Cakka, langsung menanyakannya.
"Kka, itu obat apaan?" tanya Shilla curiga
"Hmm,, mm obat biasa" jwb Cakka gugup, Ia lupa kalau sekarang ada shilla di depannya.
"Jangan bohong, gue tau itu bukan obat biasa" ucap Shilla
"Ini beneran cuma obat biasa" ucap Cakka
"Lo gak tau Nyokap gue dokter? Gue tau itu obat bukan vitamin atau semacamnya" ucap Shilla
"Beneran" ucap Cakka
"Lo sakit kanker?" tanya Shilla curiga
"Hmm, mm Gak kok" jawab Cakka gugup
"Jawab jujur Kka, gue tau itu obat kangker" ucap Shilla
"hm, iya. Gue sakit kanker hati"jawab Cakka lesu
"Kenapa lo gak pernah kasih tau gue?" tanya Shilla sambil menahan tangisnya
"Sorry Shil, gue gak mau lo khawatir sama gue" jawab Cakka sambil memeluk Shilla
"hikss, hiks, kanker lo blm terlalu parah kan?" tanya Shilla sambil melepaskan pelukan Cakka
"Udah jangan nangis gue gak mau liat lo nangis, tenang aja gue baru stadium 1" ucap Cakka sambil menenangkan Shilla
"Lo janji, gak bakalan tinggalin gue?" tanya Shilla
"Iya, Shilla cantik" jawab Cakka sambil tersenyum
"Ih, lo gombal mulu." ucap Shilla salting
"Gpp, ynag penting lo jangan nangis" ucap Cakka sambil mengacak rambut Shilla
"Ih, mulai ngacak rambut gue" ucap Shilla smbil cemberut dan merapikan rambutnya
"Hehe, jangan cemberut dong. Nanti cantiknya hilang" ucap Cakka dan tiba - tiba mencium pipi Shilla
"Ih, lo tuh yaa!" gerutu Shilla sebenarnya sih salting
"Lo mau temenin gue gak?" tanya Cakka
"temenin? kemana?" tanya Shilla balik
"Ke Korea, udah ikut aja" ucap Cakka
"Serius nih, ke Korea?" tanya Shilla dongkol
"Ya enggaklah, ntar liburan aja gue ajak lo ke Korea. Sekarang kita ke suatu tempat" ucap Cakka sambil menarik tangan Shilla.
"Eitt, tunggu dulu. Mobil lo tu ada di sekolah," ucap Shilla
"Yaudah pakai mobil lo aja, mana kuncinya?" tanya Cakka
"Nih" ucap Shilla sambil memberi kunci mobil
"Ok, yuuk cabut" ucap Cakka sambil menarik tangan Shilla dan menuju mobil
Di mobil mereka hanya terdiam dengan pikiran masing2. Setelah kurang lebih 1 jam perjalanan, mereka pun sampai. Di sebuah lapangan basket dan ad sebuah rumah pohon, di tepi juga ada danau (Bisa bayangin kan? Yg kayak di fil HEART itu)
"Yaelah, Kka. Gue kirain kemana" ucap Shilla
"Haha, emang lo gak mau ke sini lagi?" tanya Cakka
"Mau sih, tapi serem" jawab Shila
"Apa seremnya juga?" tanya Cakka
"Lo gak tau, 2 minggu yang lalu ada pembunuhan di daerah ini?" tanya Shilla
"Tau tapi gak di sininya kan" ucap Cakka
"Apa kata lo deh" ucap Shilla
" Ke rumah pohon yuk?" ajak Cakka
"Yuk" jwb Shilla sambil mengikuti Cakka
Sampai di atas, mereka hanya terdiam. Cakka yang boring banget, langsung memulai percakapan.
"Shil" panggil Cakka, tapi tidak di jawab
"Shillaa!" teriak cakka
"Apaan sih?" tanya Shilla sambil melepaskan headseat yg di pakainya
"Cuma masti-in lo gak kesambet setan yang orangnya 2 minggu meninggal" jawab Cakka
"Jangan becanda deh lo! Gue takut tau" ucap Shilla sambil memegang tangan Cakka
"Haha, kan ada gue. Kalo lo takut lo meluk gue aja" ucap Cakka
"Modus" ucap Shilla
"Tapi lo mau kan?" goda Cakka
"Ih, udah ah" ucap Shilla kesal
"Gak usah kesel dong. Gue becanda doang" ucap Cakka
"Balik yuk, udah sore nih" ajak Shilla
"Gue gak mau balik" ucap Cakka
"Kka, serius dong. bntar lagi udh gelap" ucap Shilla
"Gue masih pengen di sini" ucap Cakka
"Sampai jam berapa?" tanya Shilla
"2 jam lagi lah" jwb Cakka sntai
"What? Gila lo! Udh gue mau balik, minta kunci mobil gue" ucap Shilla
"Nih, hati2 lewat jalan di pertigaan sana, udh gelap trus 2 minggu yg lalu kn ad pembunuhan" ucap Cakka
"Kka, lo jangan gitu dong. Gue tmbah takut tau" ucap Shilla sambil memeluk Cakka
"Haha, tuh kan, mau juga lo meluk gue" ucap Cakka
"Ih, gue takut tau!" gerutu Shilla sambil melepaskan pelukannya
"Yaudah, ayo balik. Kasian lo, nanti nangis2" ucap Cakka sambil menarik Shilla
Setelah turun, CakShill langsung masuk mobil. Dn Cakka pun menstater mobil Shilla, tapi tidak menyala juga.
"Eh, Kka. Kenapa nih?" tanya Shilla panik
"Mana gue tau, kayaknya sih mogok. Tapi gue jarang liat ferarri mogok" jawab Cakka
"Trus gimana nih?" tanya Shilla
"Minta supir lo jemput aja" jwb Cakka
"What? Pasti lama banget, jam segini pasti macet. Trus udh gelap lagi" ucap Shilla parno, krna dia takut gelap
"Daripada kita jalan kaki, lebih serem lagi kali" ucap Cakka
"Iya,juga sih. Mending gue minta jemput" ucap Shilla sambil mengirim sms,
"Shil, gue turun dulu ya. Males di mobil" ucap Cakka sambil keluar dari mobil
"Cakka! Tunggu," ucap Shilla sambil keluar dari mobil juga dan memegang tangan Cakka
"Lo kenapa? takut banget" ucap Cakka
"Gue kan takut gelap tau!" ucap Shilla
"Yaudah di mobil aja nyalain lampunya, di sini lebih gelap" ucap Cakka
"Gue takut" ucap Shilla. Tiba - tiba ada suara burung hantu..
"Huua, Kka gue takut" teriak Shilla sambil memeluk Cakka
"Udah, itu cuma suara burung hantu" ucap Cakka menenangkan Shilla
"Tapi serem tau" ucap Shilla
"Lama banget supir lo" ucap Cakka
"15 menit aja belom, mana mungkin datang cepet" ucap Shilla
"Kita jalan ke depan aja" ucap Cakka
"What? Serem tau, lewat tempat pembunuhan 2 minggu yang lalu lagi" ucap Shilla
"Di sini gak ada lampu, nanti lo nangis2 lagi. Mending ke depan sekalian nyari makanan gue laper" ucap Cakka
"Gak ah, mending gue di sini aja" ucap Shilla
"Ye, dibilangin gak denger. Emg lo mau di culik trus nnti di bunuh orang" ucap Cakka
"Ih, Kka lo jangan nakutin gue" ucap Shilla
"Yaudh, ke mobil aja" ucap Cakka, sebelum masuk ke mobil. Ia melihat sosok pria memakai baju hitam dan Ia langsung memgang shilla.
"Kenapa Kka?" tanya Shilla
"Lo liat deh di belakang pohon yang besar itu" bisik Cakka, shilla pun melihat sosok pria itu juga dan langsung memeluk Cakka erat.
"Gue takut Kka" ucap Shilla sambil menahan tangis
"Iya gue tau, jangan nangis. Nnti dia curiga" bisik Cakka
"Trus gimana nih?" tanya Shilla
"Tenang aja, gue jagain lo kok" jwb Cakka, sosok pria itu pun keluar dari balik pohon. Cakka yg melihat itu langsung memeluk Shilla erat.
"Hei! Lepaskan gadis itu" ucap Pria itu
"Gue gak bakalan lepasin Shila!" bentak Cakka
"Kalian mau selamat atau tidak?" tanya Pria itu sambil mengeluarkan pisau kecil dari jaketnya
"Gue gak takut mati!" ucap Cakka, Shilla hanya ketakutan melihat pria itu. Tiba -tiba Pria itu memukul Cakka, dan Cakka pun terjatuh. Shilla langsung di bawa oleh Pria itu memakai mobil jipnya
"Shilla!" teriak Cakka sambil mengejar jeep itu. akhirnya supir Shilla datang dn langsung menghampiri Cakka
"Den, Cakka kenapa?" tanya Kang Ujang
"Shilla diculik, ayo kejar jeep itu" jwb Cakka sambil masuk mobil
Kira2 Shilla di bawa kemana?
Apakah Shilla akan selamat??
Tunggu Part 5 nya.
Follow > @virginiatrza_09
Tidak ada komentar:
Posting Komentar