Senin, 08 April 2013

Kutipan Perahu Kertas



Ada CSF yang minta kutipan dari Novel "Perahu Kertas".
Jadi pas pulang sekolah langsung baca novel, sambil ambil kutipan2nya.


1.    "jalan kita mungkin berputar, tapi suatu saat, entah kapan, kita pasti punya kesempatan jadi diri sendiri"

2.    "Yang jelas kalo lu ternyata nggak punya feeling sama dia, jangan juga lu gantungin, apalagi ngasih harapan."

3.    'kamu gak perlu ngerti lukisan untuk suka lukisan, cukup pakai hati aja''

4.    “Dari pertama kita jadian, gue selalu berusaha ngejar dunia lo. Tapi lo bukan cuma lari, lo tuh terbang. Dan lo suka lupa, gue masih di Bumi. Kaki gue masih di tanah. Gimana kita bisa terus jalan kalo tempat kita berpijak aja beda.

5.    “Bagaimana hampa bisa menyakitkan? Hampa harusnya berarti tidak ada apa-apanya. Tidak ada apa-apa harusnya berarti tidak ada masalah. Termasuk rasa sakit”

6.    “Kamu bebas percaya apapun yang kamu mau. Saya nggak bisa mengubah anggapan kamu. Hanya kamu sendiri yang bisa.

7.    “Tanpa kekosongan, siapapun tidak bisa memulai sesuatu

8.    “Aku nggak butuh maaf kamu. I just want you to love me. Why can't you just love me?

9.    "Neptunus, semua nelayan yang sedang mencari arah akan diberi petunjuk oleh bintang di langit. Semoga dia menemukan bintangnya dan kembali menemukan jalannya pulang"

10. Kenangan itu cuma hantu di sudut pikir. Selama kita cuma diam dan nggak berbuat apa-apa, selamanya dia tetap jadi hantu. Nggak akan pernah jadi kenyataan.

11. Ada satu saat kamu akan bertanya: pergi ke mana semua inspirasiku? TIba-tiba kamu merasa ditinggal pergi. Hanya diam, tidak lagi berkarya. Kering. Tapi tidak selalu berarti kamu harus mencari objek atau sumber inspirasi baru.

12. Sama seperti jodoh. Kalau kamu punya masalah, tidak berarti harus cari pacar baru kan? Tapi rasa cinta yang harus diperbaharui. Cinta bisa tumbuh sendiri, tapi bukan jaminan bakal langgeng selamanya, apalagi kalau tidak dipelihara

13. Dimanapun kamu.. semoga pesan ini sampai, meski tanpa perahu.. aku sangat kehilangan kamu.

14. Buat apa dia kembali? Buat apa muncul sejenak lalu menghilang lagi nanti?

15. Perjalanan hati itu bukannya tanpa resiko

16. Tidak mudah menjadi bayang-bayang orang lain. Lebih baik, tunggu sampai hatinya sembuh dan memutuskan dalam keadaan jernih. Tanpa bayang-bayang siapapun

17. Kadang-kadang langit bisa kelihatan seperti lembar hitam yang kosong. Padahal sebenarnya tidak. Bintang kamu tetap ada disana. Bumi hanya sedang berputar

18. Ketidaktahuan adalah awal yang baik, segala sesuatu diawali dengan tidak tahu, ikuti saja

19. Ikuti saja kata hati kamu, kemana pun itu. Hati tidak bisa bohong

20. Hati kamu mungkin memilihku, seperti juga hatiku selalu memilihmu. Tapi hati bisa bertumbuh dan bertahan dengan pilihan lain. Kadang, begitu saja sudah cukup

21. Lebih baik hidup sendiri daripada hidup dalam kebohongan

22. Bintang jatuh yang menggelincir pergi dari tangannya, dan tak pernah lagi bisa ia tangkap

23. Tangkaplah setiap sasaran tujuan hati. Dan jangan takut, segala sesuatunya ada, segala sesuatunya benar. Dan bumi hanyalah sebutir debu di bawah telapak kaki kita

24. Keheningan seakan memiliki jantung. Denyutnya terasa satu-satu, membawa apa yang tak terucap. Sejenak berayun di udara, lalu bagaikan gelombang air bisikan itu mengalir, sampai akhirnya berlabuh di hati

25. Menikmati denyutan keheningan. Karena hanya saat itulah bisa dicicipinya keabadian. Meski hanya sesaat

26. Aku gak bisa maksain diri menyukai apa yang sebetulnya bukan minatku, walaupun aku mampu. Aku juga nggak bisa pura-pura lupa dengan cita-citaku, impianku. Biarpun satu dunia ngegoblok-goblokin aku, tapi memang ini yang aku mau

27. “Kugy terasa tertampar oleh kenyataan. Seakan hidup terus-terusan ingin mengingatkannya bahwa ada sekat antara mereka berdua yang tak ditembus. Dan ia hanya menerima dan mengiklaskannya. Hati mereka telah memilih”

28. Percaya hidup ini sudah diatur. Kita tinggal melangkah. Sebingung dan sesakit apa pun, semua sudah disiapkan bagi kita. Kamu tinggal merasakan saja.
29. Rasakan saja. Kamu pasti tahu jawabannya. Tidak ada yang bisa memaksakan.
30. Pada akhirnya, tidak ada yang bisa memaksa. Tidak juga janji, atau kesetiaan. Tidak ada.
31. sekalipun akhirnya dia memilih untuk tetap bersamamu, hatinya tidak bisa dipaksa oleh apa pun, oleh siapa pun

32. "Kugy, kepala kamu akan selalu berpikir menggunakan pola 'harusnya', tapi yang namanya hati selalu punya aturan sendiri"

33. Berhentilah berpikir pakai kepala. Secerdas-cerdasnya otak, nggak mungkin bisa dipakai untuk mengerti hati. Dengerin aja hati kamu

34. Bahwa apa yang terucap terkadang tak lagi penting

35. Carilah orang yang gak perlu meminta apa-apa, tapi kamu mau memberikan segala-galanya

36. Hati tidak pernah memilih, hati dipilih. Karena hati tidak terlalu memilih. Ia selalu tahu ke mana harus berlabuh


Tidak ada komentar:

Posting Komentar