Ada CSF yang minta kutipan dari Novel "Perahu Kertas".
Jadi pas pulang sekolah langsung baca novel, sambil ambil kutipan2nya.
1.
"jalan
kita mungkin berputar, tapi suatu saat, entah kapan, kita pasti punya
kesempatan jadi diri sendiri"
2.
"Yang
jelas kalo lu ternyata nggak punya feeling sama dia, jangan juga lu gantungin,
apalagi ngasih harapan."
3. 'kamu gak perlu ngerti lukisan untuk suka lukisan, cukup
pakai hati aja''
4. “Dari pertama kita jadian, gue selalu berusaha ngejar dunia
lo. Tapi lo bukan cuma lari, lo tuh terbang. Dan lo suka lupa, gue masih di
Bumi. Kaki gue masih di tanah. Gimana kita bisa terus jalan kalo tempat kita
berpijak aja beda.”
5. “Bagaimana hampa bisa menyakitkan? Hampa harusnya berarti
tidak ada apa-apanya. Tidak ada apa-apa harusnya berarti tidak ada masalah.
Termasuk rasa sakit”
6. “Kamu bebas percaya apapun yang kamu mau. Saya nggak bisa
mengubah anggapan kamu. Hanya kamu sendiri yang bisa.”
7. “Tanpa kekosongan, siapapun tidak bisa memulai sesuatu”
8. “Aku nggak butuh maaf kamu. I just want you to love me. Why
can't you just love me?”
9.
"Neptunus, semua nelayan yang
sedang mencari arah akan diberi petunjuk oleh bintang di langit. Semoga dia
menemukan bintangnya dan kembali menemukan jalannya pulang"
10. Kenangan itu cuma hantu di sudut pikir. Selama kita cuma diam
dan nggak berbuat apa-apa, selamanya dia tetap jadi hantu. Nggak akan pernah
jadi kenyataan.
11. Ada satu saat kamu akan bertanya:
pergi ke mana semua inspirasiku? TIba-tiba kamu merasa ditinggal pergi. Hanya
diam, tidak lagi berkarya. Kering. Tapi tidak selalu berarti kamu harus mencari
objek atau sumber inspirasi baru.
12. Sama seperti jodoh. Kalau kamu punya
masalah, tidak berarti harus cari pacar baru kan? Tapi rasa cinta yang harus
diperbaharui. Cinta bisa tumbuh sendiri, tapi bukan jaminan bakal langgeng
selamanya, apalagi kalau tidak dipelihara
13. Dimanapun kamu.. semoga pesan ini sampai, meski tanpa
perahu.. aku sangat kehilangan kamu.
14. Buat apa dia kembali? Buat apa muncul sejenak lalu menghilang
lagi nanti?
15. Perjalanan hati itu bukannya tanpa
resiko
16. Tidak mudah menjadi bayang-bayang
orang lain. Lebih baik, tunggu sampai hatinya sembuh dan memutuskan dalam
keadaan jernih. Tanpa bayang-bayang siapapun
17. Kadang-kadang langit bisa kelihatan
seperti lembar hitam yang kosong. Padahal sebenarnya tidak. Bintang kamu tetap
ada disana. Bumi hanya sedang berputar
18. Ketidaktahuan adalah awal yang baik,
segala sesuatu diawali dengan tidak tahu, ikuti saja
19. Ikuti saja kata hati kamu, kemana pun
itu. Hati tidak bisa bohong
20. Hati kamu mungkin memilihku, seperti
juga hatiku selalu memilihmu. Tapi hati bisa bertumbuh dan bertahan dengan
pilihan lain. Kadang, begitu saja sudah cukup
21. Lebih baik hidup sendiri daripada
hidup dalam kebohongan
22. Bintang jatuh yang menggelincir pergi
dari tangannya, dan tak pernah lagi bisa ia tangkap
23. Tangkaplah setiap sasaran tujuan
hati. Dan jangan takut, segala sesuatunya ada, segala sesuatunya benar. Dan
bumi hanyalah sebutir debu di bawah telapak kaki kita
24. Keheningan seakan memiliki jantung.
Denyutnya terasa satu-satu, membawa apa yang tak terucap. Sejenak berayun di
udara, lalu bagaikan gelombang air bisikan itu mengalir, sampai akhirnya
berlabuh di hati
25. Menikmati denyutan keheningan. Karena
hanya saat itulah bisa dicicipinya keabadian. Meski hanya sesaat
26. Aku gak bisa maksain diri menyukai
apa yang sebetulnya bukan minatku, walaupun aku mampu. Aku juga nggak bisa
pura-pura lupa dengan cita-citaku, impianku. Biarpun satu dunia
ngegoblok-goblokin aku, tapi memang ini yang aku mau
27. “Kugy terasa tertampar oleh
kenyataan. Seakan hidup terus-terusan ingin mengingatkannya bahwa ada sekat
antara mereka berdua yang tak ditembus. Dan ia hanya menerima dan
mengiklaskannya. Hati mereka telah memilih”
28. Percaya hidup ini sudah diatur. Kita
tinggal melangkah. Sebingung dan sesakit apa pun, semua sudah disiapkan bagi
kita. Kamu tinggal merasakan saja.
29. Rasakan saja. Kamu pasti tahu
jawabannya. Tidak ada yang bisa memaksakan.
30. Pada akhirnya, tidak ada yang bisa
memaksa. Tidak juga janji, atau kesetiaan. Tidak ada.
31. sekalipun akhirnya dia memilih untuk
tetap bersamamu, hatinya tidak bisa dipaksa oleh apa pun, oleh siapa pun
32. "Kugy, kepala kamu akan selalu
berpikir menggunakan pola 'harusnya', tapi yang namanya hati selalu punya
aturan sendiri"
33. Berhentilah berpikir pakai kepala.
Secerdas-cerdasnya otak, nggak mungkin bisa dipakai untuk mengerti hati.
Dengerin aja hati kamu
34. Bahwa apa yang terucap terkadang tak
lagi penting
35. Carilah orang yang gak perlu meminta
apa-apa, tapi kamu mau memberikan segala-galanya
36. Hati tidak pernah memilih, hati
dipilih. Karena hati tidak terlalu memilih. Ia selalu tahu ke mana harus
berlabuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar